1.
Pengertian Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan
yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa harus mengurangi kemampuannya untuk
memenuhi kebutuhan dari generasi yang akan datang. Pembangunan berkelanjutan
harus memerhatikan pemanfaatan lingkungan hidup dan kelestarian lingkungannya
agar kualitas lingkungan tetap terjaga. Kelestarian lingkungan yang tidak
dijaga, akan menyebabkan daya dukung lingkungan berkurang, atau bahkan akan
hilang.
Pembangunan berkelanjutan mengandung arti
sudah tercapainya keadilan sosial dari generas ke generasi. Dilihat dari
pengertian lainnya, pembangunan berkelanjutan sebagai pembangunan nasional yang
melestarikan fungsi dan kemampuan ekosistem.
2.
Ciri-Ciri Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan yang berkelanjutan harus
mencerminkan tindakan yang mampu melestarikan lingkungan alamnya. Pembangunan
berkelanjutan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
- Memberi
kemungkinan pada kelangsungan hidup dengan jalan melestarikan fungsi dan
kemampuan ekosistem yang mendukungnya, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
- Memanfaatkan
sumber daya alam dengan memanfaatkan teknologi yang tidak merusak
lingkungan.
- Memberikan
kesempatan kepada sektor dan kegiatan lainnya untuk berkembang
bersama-sama di setiap daerah, baik dalam kurun waktu yang sama maupun
kurun waktu yang berbeda secara berkesinambungan.
- Meningkatkan
dan melestarikan kemampuan dan fungsi ekosistem untuk memasok, melindungi,
serta mendukung sumber alam bagi kehidupan secara berkesinambungan.
- Menggunakan
prosedur dan tata cara yang memerhatikan kelestarian fungsi dan kemampuan
ekosistem untuk mendukung kehidupan, baik masa kini maupun masa yang akan
datang.
GREEN BUILDING Mencakup pada dua hal, yaitu green architecture dan green building. Kedua hal
tersebut memiliki dua pengertian yang berbeda walaupun masih dalam satutujuan. Green disini tidak diartikan sebagai
lingkungan terbangun yang serba hijau, tapilebih menekankan kepada keselarasan
dengan lingkungan global, yaitu udara, air,tanah dan api.
Definisi green
architecture (arsitektur hijau) adalah sebuah kesadaranlingkungan
arsitektur yang tidak hanya memasukkan aspek utama arsitektur (kuat,fungsi,
nyaman, rendah biaya, estetika), namun juga memasukkan aspek lingkungandari
sebuah green buildings yaitu efisiensi energi,
konsep keberlanjutan dan pendekatansecara holistic terhadap lingkungan.
Green
architecture memiliki pengertian sebagai sebuah istilah yang menggambarkan
tentang ekonomi, hemat energi, ramahlingkungan, dan dapat dikembangkan menjadi
pembangunanberkesinambungan.
Green
architecture mencakup keselarasan antara manusia danlingkungan alamnya.
Arsitektur hijau mengandung juga dimensi lain seperti waktu,lingkungan alam,
sosio-kultural, ruang, serta teknik bangunan.Green architecture (arsitektur
hijau) juga didefinisikan sebagai arsitektur yangberwawasan lingkungan dan
berlandaskan kepedulian tentang konservasi lingkunganglobal alami dengan
penekanan pada efisiensi energi (energy-efficient), polaberkelanjutan (sustainable)
dan pendekatan holistik (holistic approach). Bertitik tolakdari pemikiran
disain ekologi yang menekankan pada saling ketergantungan(interdependencies)
dan keterkaitan (interconnectedness) antara semua sistim (artifisialmaupun
natural) dengan lingkungan lokalnya dan biosfeer. Credo form follows
energydiperluas menjadi form follows environment yang berdasarkan pada prinsip
recycle,reuse, reconfigure.Konsep
Green
architecture yaitu suatu konsep perancangan untuk menghasilkansuatu
lingkungan binaan ( green
building ) yang dibangun serta berjalan secara lestariatau berkelanjutan.
Berkelanjutan merupakan suatu kondisi dimana unsur-unsur yangterlibat selama
proses pemanfaatan suatu sistem sebagian besar dapat berfungsisendiri, sedikit
mengalami penggantian atau tidak menyebabkan sumber lain berkurang jumlah
serta kualitasnya.
Lingkup green architecture yang lebih sempit adalah green building. Green building
(bangunan hijau) didefinisikan
sebagai bangunan yang meminimalkan dampaklingkungan melalui konservasi sumber
daya dan memberikan kontribusi kesehatan bagipenghuninya. Secara garis besar,
green
building lebih ditekankan pada nyaman dankuat. Sedangkan green
architecture penekanannya menyangkut pada aspek kekuatan,kenyamanan, estetika
dan komposisi yang tetap mementingkan efisiensi energi, konsepberkelanjutan,
dan pendekatan holistic.
DEFINISI
Bangunan hijau (Green Building)
adalah bangunan berkelanjutan yang mengarah pada struktur dan pemakaian
proses yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan hemat sumber daya
sepanjang siklus hidup bangunan tersebut, mulai dari pemilihan tempat sampai
desain, konstruksi, operasi, perawatan, renovasi, dan peruntuhan. Praktik ini
memperluas dan melengkapi desain bangunan klasik dalam hal ekonomi, utilitas,
durabilitas, dan kenyamanan.
Bangunan hijau (Green Building) dirancang
untuk mengurangi dampak lingkungan bangunan terhadap kesehatan manusia dan
lingkungan alami dengan:
·
· Menggunakan
energi, air, dan sumber daya lain secara efisien
·
· Melindungi
kesehatan penghuni dan meningkatkan produktivitas karyawan
·
· Mengurangi
limbah, polusi dan degradasi lingkungan
Bagaimana dikatakan Green Building?
Suatu bangunan dapat disebut sudah menerapkan
konsep bangunan hijau apabila berhasil melalui suatu proses evaluasi tersebut
tolak ukur penilaian yang dipakai adalah Sisterm Rating.
Sistem Rating adalah suatu alat yang berisi
butir-butir dari aspelk yang dinilai yang disebut rating dan setiap butir
rating mempunyai nilai. Apabila suatu bangunan berhasil melaksanakan butir
rating tersebut, maka mendapatkan nilai dari butir tersebut. Kalau jumlah semua
nilai yang berhasil dikumpulkan bangunan tersebut dalam melaksanakan Sistem
Rating tersebut mencapai suatu jumlah yang ditentukan, maka bangunan tersebut
dapat disertifikasi pada tingkat sertifikasi tersebut.
Sistem Rating dipersiapkan dan disus;un oleh
Green Building Council yang ada di negara-negara tertentu yang sudah mengikuti
gerakan bangunan hijau. Setiap negara tersebut mempunyai Sistem Rating
masing-masing. Sebagai contoh : USA mempunyai LEED Rating (Leadership
Efficiency Environment Design)
Ada 6 (enam) aspek yang menjadi pedoman dalam
evaluasi penilaian Green Building
·
· Tepat
Guna Lahan (Approtiate Site Development / ASD)
·
· Efisiensi
dan Konservasi Energi (Energy Efficiency & Conservation / EEC)
·
· Konservasi
Air (Water Conservation / WAC)
·
· Sumber
dan Siklus Material (Material Resource and Cycle / MRC)
·
· Kualitas
Udara & Kenyamanan Ruang (Indoor Air Health and Comfort / IHC)
·
· Manajemen
Lingkungan Bangunan (Building and Environment Management / BEM)
Penerapan aspek Green Building dari
segi design bangunan yaitu
1.
Bentuk dan Orientasi Bagunan
Gedung Menteri Kementerian Pekerjaan Umum
memiliki bentuk massa bangunan yang tipis, baik secara vertikal maupun
horizontal. Sisi tipis di puncak gedung didesain agar mampu menjadi shading
bagi sisi bangunan dibawahnya sehingga dapat membuat bagian tersebut menjadi
lebih sejuk. Pada desain gedung ini memiliki area opening yang
lebih banyak di sisi timur. hal ini dikarenakan cahaya pada sore hari (matahari
barat) lebih bersifat panas dan menyilaukan.
2.
Shading & Reflektor
Shading light shelf bermanfaat
mengurangi panas yang masuk ke dalam gedung namun tetap memasukan cahaya dengan
efisien. Dengan light shelf, cahaya yang masuk kedalam
bangunan dipantulkan ke ceilin. Panjang shading pada sisi
luar light shelfditentukan sehingga sinar matahari tidak
menyilaukan aktifitas manusia di dalamnya. Cahaya yang masuk dan dipantulkan
ke ceiling tidak akan menyilaukan namun tetap mampu memberikan
cahaya yang cukup.
3. Sistem
Penerangan
Sistem penerangan dalam bangunan
menggunakan intelegent lighting system yang
dikendalikan oleh main control panel sehingga nyala lampu
dimatikan secara otomatis oleh motion sensor & lux sensor.
Dengan begitu, penghematan energy dari penerangan ruang akan mudah dilakukan.
4. Water
Recycling System
Water Recycling System berfungsi untuk
mengolah air kotor dan air bekas sehingga dapat digunakan kembali untuk
keperluan flushing toilet ataupun sistem penyiraman tanaman. Dengan sistem ini,
penggunaan air bersih dapat dihemat dan menjadi salah satu aspek penting untuk
menunjang konsep green building.
Konsep Pembangunan Green Building.
Beberapa aspek utama green building antara lain
1. Material
Material yang digunakan untuk membangun harus
diperoleh dari alam, dan merupakan sumber energi terbarukan yang dikelola
secara berkelanjutan. Daya tahan material bangunan yang layak sebaiknya teruji,
namun tetap mengandung unsur bahan daur ulang, mengurangi produksi sampah, dan
dapat digunakan kembali atau didaur ulang.
2. Energi
Penerapan panel surya diyakini dapat
mengurangi biaya listrik bangunan. Selain itu, bangunan juga selayaknya
dilengkapi jendela untuk menghemat penggunaan energi, terutama lampu dan AC.
Untuk siang hari, jendela sebaiknya dibuka agar mengurangi pemakaian listrik.
Jendela tentunya juga dapat meningkatkan kesehatan dan produktivitas penghuninya. Green
building juga harus menggunakan lampu hemat energi, peralatan listrik
hemat energi, serta teknologi energi terbarukan, seperti turbin angin dan panel
surya.
3. Air
Penggunaan air dapat dihemat dengan
menginstal sistem tangkapan air hujan. Cara ini akan mendaur ulang air yang
dapat digunakan untuk menyiram tanaman atau menyiram toilet. Gunakan pula
peralatan hemat air, seperti pancuran air beraliran rendah, tidak
menggunakan bathtub di kamar mandi, menggunakan toilet hemat
air, dan memasang sistem pemanas air tanpa listrik.
4. Kesehatan
Penggunaan bahan-bahan bagunan dan furnitur
harus tidak beracun, bebas emisi, rendah atau non-VOC (senyawa organik yang
mudah menguap), dan tahan air untuk mencegah datangnya kuman dan mikroba lainnya.
Kualitas udara dalam ruangan juga dapat ditingkatkan melalui sistim ventilasi
dan alat-alat pengatur kelembaban udara.
Manfaat
Pembangunan Green Building
Manfaat Lingkungan
·
· Meningkatkan
dn melindungi keragaman ekosistem
·
· Memperbaiki
kualitas udara
·
· Memperbaiki
kualitas air
·
· Mereduksi
limbah
· Konservasi
sumber daya alam
Manfaat Ekonomi
·
· Mereduksi
biaya operasional
·
· Menciptakan
dan memperluas pasar bagi produk dan jasa hijau
·
· Meningkatkan
produktivitas penghuni
·
· Mengoptimalkan
kinerja daur hidup ekonomi
Manfaat Sosial
·
· Meningkatkan
kesehatan dan kenyamanan penghuni
·
· Meningkatkan
kualitas estetika
·
· Mereduksi
masalah dengan infrastruktur lokal
٭ Contoh bangunan ramah
lingkungan
1. The
cyrstal island
Adalah sebuah pilot project pemerintahan
Rusia tentang pembangunan daerah ramah lingkungan yang berkelanjutan. Bangunan
ini dirancang untuk rumah lebih dari 30 ribu orang didalamanya. Green Building
ini menggunakan energi angin dan energi matahari dan didesing untuk memudahkan
pengaturan suhu dikarenakan suhu yang begiitu ekstrim.
Moskow - salah satu yang paling indah dan modern ibukota
dunia. Setiap tahun kota dikembangkan, halus dan segera menyelesaikannya
kejutan besar Selain: Kristalny Island, yang akan menjadi gedung terbesar di
dunia. Ketika akan dibangun, tentu saja.
Dikenal ke seluruh dunia arsitek Sir Norman Foster
(Norman Foster) berencana untuk menghabiskan pesanan konstruksi senilai $ 4
miliar dollar, yang menurut perhitungan awal akan selesai dalam 5 tahun.
(Gambar : PictureMoscow
0.9)
Ventilasi alami akan dicapai melalui berbagai atrium
besar, yang terletak di lokasi strategis penting. Tempat domestik akan memiliki
jendela khusus dan dibangun panel bilik, yang akan memungkinkan siang hari
untuk menembus di dalam gedung. Mereka akan mengelola kelompok orang tertentu,
khususnya yang disewa untuk tujuan ini. Berbagai kegiatan mereka akan mencakup
bukan hanya manajemen dari panel ini, tetapi suhu povyshenieponizhenie di
gedung - ditutup musim dingin mereka untuk membuat panas di musim panas dan
terbuka untuk ventilasi ruang dan ventilasi alami.
Masalah utama bangunan ini hanya manajemen energi, dan
desainer yang mencari konstan ide. Memang, untuk sebuah bangunan mewah harus
menyediakan, masing-masing, dan jika tidak akan - yang perlu gedung ini?
2. CH2,
Melbourne
CH2 atau Council House 2 terletak di pusat
kota Melbourne, adalah bangunan yang mendapatkan penghargaan PBB untuk design
yang berkelanjutan dan efesiensi energi. Bangunan ini mempunyai pendinginan
termal massa, sel surya, turbin angin, daur ulang limbah, langit langit dingin
dan permadani menakjubkan yang berasal dari daur kayu fotovoltaik dan
mempromosikan banguanan ramah lingkungan yang sehat.
(Gambar:infoCH2)
Tentang CH2
Pada
tahun 2004, Kota Melbourne dihadapkan dengan dilema akomodasi. Staf yang bertempat tinggal di
gedung perkantoran, meskipun terletak ke arah Balai Kota.
Dewan memulai rencana ambisius untuk membangun gedung kantor baru, Council House 2 (CH2), yang akan memenuhi persyaratan tata ruang dan memimpin jalan dalam pengembangan lingkungan hijau holistik.
Dewan memulai rencana ambisius untuk membangun gedung kantor baru, Council House 2 (CH2), yang akan memenuhi persyaratan tata ruang dan memimpin jalan dalam pengembangan lingkungan hijau holistik.
CH2
telah dirancang untuk tidak hanya menghemat energi dan air, tetapi meningkatkan
kesejahteraan penghuninya melalui kualitas lingkungan internal gedung. CH2 menunjukkan pendekatan baru
untuk desain tempat kerja, menciptakan model bagi orang lain untuk belajar dari
dan ikuti.
CH2
terletak di 240 Little Collins Street, Melbourne.
Cara kerja bangunan CH2:
Menghemat
energi dan air
Efisiensi
energi di CH2 dicapai melalui serangkaian terintegrasi fitur berfokus pada
pemanasan, pendinginan dan penggunaan kembali air.
Elemen
yang bekerja sama untuk mencapai tujuan ini meliputi:
Lingkungan
internal
CH2
dirancang pada prinsip bahwa lingkungan internal berkualitas, lengkap dengan udara
segar dan bahan yang dipilih dengan hati-hati, dapat memiliki dampak positif
pada kesejahteraan penghuninya.
Catatan
info lebih lanjut tentang CH2 ini meliputi dengan meninjau :
Seni
Seni
terintegrasi ke dalam kain CH2, melengkapi dan memperluas bangunan luar
rekayasa dan aspirasi arsitektur.
Seniman
terpilih untuk berpartisipasi dalam proyek melalui proses seleksi formal yang
diadakan pada bulan Oktober 2003. seniman terpilih bekerja sama dengan tim
desain selama tahun 2004 sementara mengembangkan dan menyelesaikan desain
mereka. Tiga seniman juga diundang
untuk berpartisipasi dalam charrette desain pada tahap konsep. Tantangan mereka adalah untuk
mengekspresikan visi yang tercermin, dilengkapi, dan / atau mempertanyakan
komitmen tim desain untuk desain yang berkelanjutan.
Seniman
proyek CH2 ini adalah:
Kota Melbourne bertujuan untuk mencapai
nol emisi untuk kotamadya pada tahun 2020. Sebuah kontribusi besar untuk
strategi ini adalah pengurangan konsumsi energi bangunan komersial sebesar
50%.Council House 2 (CH2) diujicobakan dalam upaya untuk memberikan contoh
kerja untuk pengembangan pasar lokal.
Ini adalah pertama
gedung kantor komersial baru di Australia untuk memenuhi dan melampaui sistem
rating bintang enam dikelola oleh Green Building Council of Australia.Sama
pentingnya fitur lingkungan adalah bahwa ia menyediakan 100% udara segar ke
semua penghuni dengan satu lengkap perubahan udara setiap setengah jam. Manfaat unggul kualitas udara dalam ruangan
dan perkiraan konservatif pada biaya energi akan melihat bangunan membayar
untuk semua inovasi dalam waktu lima sampai sepuluh tahun.
Desain mencapai
hasil ini melalui kombinasi praktek lokal dan inovasi internasional termasuk beton
daur ulang, daur ulang kayu, jendela kayu, pertambangan selokan dan
co-pembangkit menggunakan gas alam.Menara mandi dan materi perubahan fasa telah
digunakan untuk memproduksi dan menyimpan air dingin untuk digunakan oleh
langit-langit dingin dan balok, sementara turbin angin digunakan untuk
mengekstrak udara selama 'malam pembersihan. " Surya pemanas air panas dan photovoltaics
memanfaatkan akses surya yang baik sebagai hasil dari lokasi CH2 di dalam batas
ketinggian 40 meter Melbourne CBD.
CH2 dirancang untuk
menjadi sistem holistik dan all-in dengan penghuninya sebagai peserta. Desain mengikuti model yang mempromosikan
peran yang lebih interaktif antara kota dan alam, bertindak lebih seperti
sebuah ekosistem di mana semua pihak saling bergantung satu sama lain.
CH2 dirancang dalam
hubungan dengan Kota Melbourne.
Tahun
2006
2006
Tempat
Victoria
Victoria
Klien
Kota Melbourne
Kota Melbourne
Nilai
$ 51m
$ 51m
Penghargaan
2009 Asia Pacific Property Awards, Arsitektur Terbaik Komersial [Kota Melbourne bekerja sama dengan DesignInc Melbourne]
2007 Australian Property Institute Excellence Awards di Properti (Victoria) Penghargaan Presiden [Kota Melbourne bekerja sama dengan DesignInc Melbourne]
2007 Raia Award untuk Arsitektur Berkelanjutan (National)
2007 Raia Award untuk Arsitektur Berkelanjutan (Victoria)
2005 pemenang bersama Hari Lingkungan Dunia Award Nasional Best Green Building Award [Kota Melbourne bekerja sama dengan DesignInc]
Tahun 2005 Lingkungan Dibangun 'Membayangkan Masa Depan' Penghargaan [Kota Melbourne bekerja sama dengan DesignInc]
2004 Bangunan Hijau Dewan Australia, Star Rating Enam untuk Desain Tahap [Kota Melbourne bekerja sama dengan DesignInc]
2004 Tahun Build Lingkungan Nasional Awards, 'Membayangkan Masa Depan' Penghargaan [Kota Melbourne bekerja sama dengan DesignInc]
2009 Asia Pacific Property Awards, Arsitektur Terbaik Komersial [Kota Melbourne bekerja sama dengan DesignInc Melbourne]
2007 Australian Property Institute Excellence Awards di Properti (Victoria) Penghargaan Presiden [Kota Melbourne bekerja sama dengan DesignInc Melbourne]
2007 Raia Award untuk Arsitektur Berkelanjutan (National)
2007 Raia Award untuk Arsitektur Berkelanjutan (Victoria)
2005 pemenang bersama Hari Lingkungan Dunia Award Nasional Best Green Building Award [Kota Melbourne bekerja sama dengan DesignInc]
Tahun 2005 Lingkungan Dibangun 'Membayangkan Masa Depan' Penghargaan [Kota Melbourne bekerja sama dengan DesignInc]
2004 Bangunan Hijau Dewan Australia, Star Rating Enam untuk Desain Tahap [Kota Melbourne bekerja sama dengan DesignInc]
2004 Tahun Build Lingkungan Nasional Awards, 'Membayangkan Masa Depan' Penghargaan [Kota Melbourne bekerja sama dengan DesignInc]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar